Peduli Al-Huda Untuk Mas Teguh

Peduli Al-Huda Untuk Mas Teguh

Hari masih pagi, di akhir Januari 2023 seorang pria  tinggi, kurus dengan baju yang sudah lusuh dan wajah yang sangat berharap datang ke sekelompok ibu-ibu yang sedang bercengkrama di balai pertemuan warga Gg kavling Jelidro Sambikerep Surabaya. Pria itu bertanya dimana rumah Mas Syafi'i? Salah seorang ibu kemudian menunjukkan rumah Ustadz Syafi'i.

 

Pria itupun lalu mengucapkan salam dan mengetuk rumah Ustadz Syafi'i. Dari dalam terdengar jawaban salam dan terbukalah pintu rumah. Melihat pria yang bertamu, Ustadz Syafi'i tidak begitu kaget karena sudah mengenal pria itu, dia adalah Mas Gaguk, yang dulu semasa kecilnya pernah tinggal di perumahan perhutani Sambiroto. Yang menjadi pertanyaan adalah ada apa gerangan yang membuat Mas Gaguk ini datang ke rumahnya.

 

Setelah ngobrol sebentar ustadz Syafi'i tahu kalo Mas Gaguk sedang nganggur, tidak punya pekerjaan sehingga tidak bisa bayar kos-kosan selama dua bulan sehingga diminta keluar oleh pemilik kos. Selain itu dia juga punya penyakit dilengannya yaitu daging tumbuh yang sangat besar.

 

Dengan kondisi tersebut, Mas Gaguk minta tolong untuk sementara tidur di masjid sampai mendapat pekerjaan dan bisa bayar kos. Ustadz Syafi'i menyampaikan akan berkoordinasi dengan teman-teman Ta'mir. Maka ketika rapat Ta'mir dalam ngobarsapa hal ini dibahas. Ta'mir mengijinkan Mas Gaguk untuk tidur di masjid. Ta'mir juga memfasilitasi agar dia bisa memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit.

 

Mulai berobat

Arahan dari Ta'mir, Mas Gaguk diminta untuk periksa ke Puskesmas dengan berbekal pakai KTP saja. Pada hari yang ditentukan, didampingi oleh Pak Suwardi, Mas Gaguk berangkat ke Puskesmas Lontar. Hasil dari pemeriksaan awal tersebut Mas Gaguk dirujuk ke Rumah Sakit BDH. Disarankan juga agar mengurus BPJS kesehatan.

 

Maka sesuai saran dari Puskesmas dia kemudian menemui Pak RT dan Pak RW Jelidro untuk mengurus BPJS . Setelah itu dilanjutkan ke kelurahan. Ternyata tidak lama, tanggal 7 Maret 2023 kartu BPJS kesehatannya sudah jadi. 

 

Namun sebelum kartu BPJS jadi, Mas Gaguk sudah diterima kerja menjadi kuli disebuah proyek di daerah Lidah Wetan, sehingga tidak bisa langsung berobat ke Rumah Sakit BDH. Dia harus ijin libur ke proyeknya untuk memeriksakan penyakitnya.

 

Baru pada 15 Maret 2023 Mas Gaguk bisa melakukan pemeriksaan penyakitnya. Didampingi oleh Pak Kasriadi (yang ditunjuk masjid mendampingi) Mas Gaguk berangkat ke RS BDH. Hasil dari pemeriksaan awal tersebut Mas Gaguk dijadwalkan operasi pada 5 April 2023.

 

Sesuai dengan jadwal, pada tanggal 5 April, Mas Gaguk ke BDH lagi untuk dilakukan tindakan operasi. Ketika menghadap dokter ternyata tidak dilakukan operasi besar, hanya mengambil sampel kecil untuk diperiksa di laboratorium. Dokter hanya menjadwalkan untuk Mas Gaguk untuk mengambil hasil lab pada tanggal 7 mei.

 

Saat mengambil hasil lab, dijelaskan bahwa tumornya ganas, maka untuk persiapan operasi akan dilakukan CTscan dulu pada tanggal 23 mei 2023.

 

Selanjutnya pada tanggal 23 Mei mas Gaguk berangkat ke RS BDH melaksanakan city scan. Namun ternyata CT Scan nya belum dilaksanakan. Di lakukan cek laboratorium lagi lebih lengkap. Setelah itu dokter bilang untuk CT scannya tanggal 13 Juni 2023.

 

Sesuai jadwal, tanggal 13 Juni Mas Gaguk ke RS BDH melakukan CT scan. Dari hasil CT scan itu diketahui bahwa tumornya memang ganas, sehingga dijadwalkan untuk operasi tanggal 28 Juni 2023.

 

Pada tanggal 26 Juni Mas Gaguk ke BDH untuk test swab persiapan opname. Akan tetapi  dokternya bilang operasi nya ditunda hingga 25 Juli karena jadwalnya lagi padat. Walaupun lama terpaksa diikuti saja karena semua gratis.

 

Tanggal 24 Juli 2023 Mas Gaguk diantar oleh pak Sarju (teman dari pak Sentot) ke BDH untuk operasi. Namun ternyata masih dilakukan tes ulang radiologi dan swab. Setelah itu diberitahukan bahwa operasinya jadi tanggal 11 Agustus 2023.

 

Lantas pada tanggal tersebut Mas Gaguk ditemani oleh Mail ke RS BDH untuk operasi. Syukur Alhamdulillah tidak ada penundaan. Operasi dilaksanakan selama dua jam dengan bius total. Menurut rencananya apabila kulit dilengan tidak mencukupi untuk menutupi luka bekas operasi, maka akan diambilkan dari kulit paha.

 

Syukur kembali kami ungkapkan karena operasi berjalan lancar dan tidak perlu mengambil kulit dari paha. Setelah dikembalikan ke kamar, nampak sekali bedanya. Daging tumbuh yang sangat besar itu sudah tidak ada lagi, lengan mas Gaguk sudah tidak ada tonjolan sedikitpun.

 

Selang sehari kemudian adik mas gaguk yang sudah lama tidak bertemu, menjenguk ke Rumah Sakit, demikian pula saudara yang lain. Beberapa pengurus Masjid Al-Huda juga menjenguk kesana.

 

Ucapan terimakasih

Setelah 4 hari, Mas Gaguk diperbolehkan pulang, kembali ke Masjid Al-Huda. Pada hari Sabtu, saat Ngobarsapa Mas Gaguk hadir dan mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya pada pengurus masjid Al-Huda. Kalimat-kalimat ucapan terimakasih kasih yang diucapkan terputus-putus lantaran air matanya tidak bisa dibendung, sesekali dia mengusap air matanya. Tenggorokannya serasa kering sehingga tak mampu menyelesaikan kalimat-kalimatnya. Dia membayangkan akan kebaikan para pengurus dan jama'ah masjid Al-Huda.

 

Spesial kepada Bp H Rusyadi Warianto Mas Gaguk juga menyampaikan terima kasih karena telah menggalang dana secara khusus kepada para jama'ah sehingga terkumpul dana yang bisa dipakai untuk memberi uang lelah pada beberapa orang yang mau mendampingi Mas Gaguk di rumah sakit. Dana tersebut juga digunakan untuk membayar kos selama dua bulan dan untuk membeli perlengkapan kos, setelah Mas Gaguk keluar dari Masjid Al-Huda

 

Selanjutnya Mas Gaguk tinggal di kos-kosan disekitar lapangan dusun Kuwukan Sambikerep. Selama masa pemulihan dia kontrol ke BDH, selanjutnya Mas Gaguk bekerja kembali sebagai kuli angkut air mineral di Manukan Surabaya.

 

Sebuah perjuangan Panjang dan proses yang berliku bagaimana Masjid Al Huda membantu Mas Gaguk mulai bulan Januari sampai bulan Agustus. Dimana di tengah tengah ada proses berliku yang menuntut kesabaran hingga  Takmir pun mendapat tekanan untuk melepas karena terlalu lama, namun setelah disampaikan memang ada proses yang harus dilalui dan sudah menjadi niatan akan membantu Mas Gaguk sampai tuntas.

Semoga semua amal Jamaah jamaah Al Huda mendapat balasan dari Allah yang lebih baik. Aamiin.

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'imap.so' (tried: /opt/alt/php74/usr/lib64/php/modules/imap.so (libc-client.so.2007: cannot open shared object file: No such file or directory), /opt/alt/php74/usr/lib64/php/modules/imap.so.so (/opt/alt/php74/usr/lib64/php/modules/imap.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: