Hari masih pagi, sekitar pukul 08.00 WIB tampak beberapa remaja membawa tas ransel berjalan ke Masjid Al-Huda. Wajah-wajah mereka tampak ceria, seolah akan melakukan sesuatu yang menyenangkan.
Di serambi masjid jumlah mereka semakin banyak, ada sekitar 35 remaja putra dan putri. Ada juga beberapa orang Ta'mir Masjid dan panitia yang hadir. Disudut masjid ada spanduk bertuliskan "Bina Taruna Fosmabuwana", Agro Mulia Prigen-Pasuruan, Sabtu-Ahad, 19 - 20 Oktober 2024.
Salah satu panitia, Mas Muhammad Khalif Akbar menjelaskan bahwa ini adalah kegiatan training Remaja Masjid Al-Huda yang dinamakan BTF (Bina Taruna Fosmabuwana). BTF ini dilaksanakan 3-4 tahun sekali. Pernah dilaksanakan di Dinas Sosial Batu, Di Islamic Centre Batu, di Wisma Remaja Univ. Wijaya Kusuma Surabaya, Pondok Pesantren Hidayatullah Batu dan Agro Mulia Prigen. Saat ini adalah BTF ke 6 juga dilaksanakan di Agro Mulia Prigen Pasuruan.
Pemberangkatan
Setelah semua peserta berkumpul, dilakukan prosesi pemberangkatan. Bapak H. Rusyadi Warianto mewakili ta'mir menyampaikan pada peserta bahwa tidak semua remaja mendapatkan kesempatan luar biasa seperti kalian. Beliau memberikan pesan agar benar-benar menggunakan kesempatan BTF ini untuk terus berproses meningkatkan kapasitas dan kualitas diri.
Kemudian do'a bersama dipimpin oleh Ustadz Muhammad Syafi'i dilanjutkan pemberangkatan. Peserta diarahkan naik ke truk TNI AL, lalu berangkat ke Prigen pada pukul 09.00 WIB.
Sebuah pengalaman baru bagi peserta yang belum pernah naik truk tentara. Agak berdesakan tanpa AC hanya angin jalanan yang masuk, membuat kesan tersendiri buat mereka. Walaupun ada juga yang tidak terbiasa sehingga dua peserta mabuk dan muntah-muntah diperjalanan.
Sampai di Agro Mulia Prigen pukul 10.45 WIB. Peserta turun dan melihat pemandangan di situ. Agro Mulia ini memang tempat yang biasa dipakai untuk rapat, pertemuan dan outbond. Tempatnya luas, ada joglo, ruang Aula, ruang tidur, kamar mandi yang banyak. Juga ada penginapan khusus untuk keluarga. Udara cukup sejuk karena banyak pohon seperti durian, nangka, mangga, randu dan bambu.
Opening Ceremony
Peserta yang sudah tiba berjalan menuju pendopo. Mereka beristirahat sebentar, ada yang merebahkan badan, ada juga yang ke kamar mandi buang air. Sejenak kemudian panitia mengajak peserta sholat berjama'ah. Semua mengambil air wudhu untuk sholat dhuhur yang dijamak dengan ashar. Setelah itu, Opening Ceremony dimulai. Mas Syarief Hidayatullah selaku penyelenggara menjelaskan bahwa dalam BTF ini peserta akan mendapatkan pembekalan ilmu, wawasan dan ketrampilan.
Dia menegaskan bahwa materi yang akan diberikan antara lain Penguatan Aqidah Islam, Pemahaman kondisi umat, ilmu dan keterampilan manajemen dan organisasi serta teknik persidangan dan fastabiqul khoirot.
Selanjutnya pengarahan dari Ketua Ta'mir Masjid Al-Huda, Bapak Isgiyanto. Beliau memberikan motivasi pada peserta bahwa anak anak beruntung mendapatkan kesempatan dan diperhatikan oleh takmir untuk bekal kedepan maka 2 hari kedepan harus benar benar dimanfaatkan. Disamping bekal dari Pendidikan formal, namun juga bekal berorganisasi, meningkatkan ketrampilan dan memperluas jejaring, serta mempertebal keimanan harus dimiliki para remaja. Kalian pemilik masa depan, dan juga penerus Al Huda maka persiapkan diri agar Al Huda semakin makmur dan bermanfaat bagi umat
Setelah itu Pak Isgiyanto membukan acara dengan bacaan "Basmallah"
Semua peserta kemudian dibawa ke ruang tidur besar yang bisa di isi 30 kasur busa untuk menaruh perlengkapan pribadi. Peserta laki-laki ruang sendiri, perempuan ruang sendiri. Panitia juga sendiri.
Training dimulai
Tepat pukul 13.00 WIB peserta sudah siap di ruang Aula untuk menerima materi pertama: Iman, Islam dan Ikhsan oleh Ustadz Muhammad Syafi'i, dimoderatori oleh M. Fatikhul Azmi.
Peserta diberi selembar kertas dan ballpoint. "Sekarang kalian cari tempat yang tidak terlihat oleh siapapun, lalu tulis nama dan alamat kalian. Waktunya 5 menit kembali ke ruangan", begitu Ustadz Syafi'i memberi instruksi pada peserta.
Lima menit kemudian peserta kembali dan menyerahkan kertasnya. Mereka senang karena yakin tidak ada yang melihat. Sementara ustadz Syafi'i melihat kertas yang telah diserahkan dan ternyata semua kertas sudah tertulis nama dan alamat. lalu bertanya: "Apakah kalian semua yakin tadi saat memulis di kertas tidak ada siapapun yang lihat?" , Peserta menjawab: "Yakin ustadz".
"Baiklah, mungkin teman-teman kalian tidak lihat. Lalat, nyamuk dan serangga juga tak lihat. Cicak dan burung pun tak lihat. Tapi apakah Allah SWT tidak lihat kalian?" Ustadz Syafi'i bertanya. Semua peserta terdiam. Lalu ada yang berkata "Iya, maaf tadz, Allah pasti melihat kita, kami lupa akan hal itu". Ustadz Syafi'i kemudian memberi penjelasan seputar Iman, Islam dan Ikhsan.
Selanjutnya pukul 15.00 WIB materi Manajemen dan organisasi disampaikan oleh Ustadz Muhammad Taufik. Setelah dijelaskan apa itu manajemen dan organisasi, peserta diajari teknik persidangan. Kemudian dibentuk kelompok lalu praktek maju per kelompok. kelompok pertama yakni dari kelompok ikhwan yang dimana Alvar saat itu terpilih menjadi pemimpin sidang, dia juga memilih teman-teman ikhwan yang lain untuk maju sebagai wakil, sekretaris, & bendahara. Begitu juga kelompok Akhwat yang terpilih saat itu menjadi pemimpin sidang yakni Shafa.
Agar tidak jenuh, pukul 16.45 -17.15 acara santai diisi oleh alumni fosma dengan permainan & bernyanyi bersama sambil menunggu waktu menjelang maghrib, setelah itu para peserta dipersiapkan untuk segera membersihkan diri & bersiap untuk melaksanakan Sholat Maghrib & dilanjut Makan malam.
Pukul 18.00 WIB BTF dilanjutkan oleh Ustadz Syarief dengan materi keislaman. sebelum Ustadz syarif melanjutkan ke materi inti, Ustadz Syarif memutar sebuah video yang menceritakan tentang kisah “Lukman Al-Hakim Dan Puteranya Beserta Keledai. setelah semua peserta melihat Video tersebut, mereka dipersilahkan untuk menuliskan apa sih makna yang bisa diambil dari video tersebut.
Lalu dilanjutkan oleh Ustadz Azis Maulana Achsan dengan materi kepemudaan, pada saat itu Ustadz Azis Maulana Achsan menjelaskan bagaimana sih menjadi pemuda ideal sesuai syariat agama islam. dan setelah itu Ustadz azis maulana achsan memerintahkan kepada seluruh peserta untuk membuat kelompok menjadi 5 kelompok, mereka diharuskan untuk membuat apa saja program yang dapat menarik remaja agar bisa menjadi aktif di masjid.
Renungan Malam
Acara ini nyaris tidak terlaksana padahal setiap pelaksanaan BTF selalu dilakukan. Panitia diskusi singkat, kendala utama adalah siapa yang akan membacakan renungan malam, untunglah bu Sri Murwati yang ikut mendampingi Pak Isgiyanto bersedia. Renungan malampun siap dilaksanakan. Acara dimulai pukul 23.00, peserta dibagi menjadi 4 kelompok putra putri masing masing 2 kelompok. Berangkat dari barak tempat tidur dengan ditutup mata mereka dituntut oleh para pembimbing (Khalif, Fizi, Asmi, Boby). Dengan lantunan suara yang jelas, intonasi sesuai makna dari ibu Sri Murawati peserta dibuat terhanyut pada suasana renungan malam sehingga banyak peserta yang menangis, menyadari keberadaannya saat ini atas jerih payah dan doa orang tua. Kegiatan hari pertamapun berakhir.
Kegiatan hari kedua dimulai sholat shubuh berjamaah dan dilanjutkan kultum oleh ustadz Heri Setiyawan. Selanjutnya pada suasana pagi yang cerah, udara yang segar acara out bond dimulai dipimpin ustadz Rahmat, dan dibantu para panitia, terdapat 4 permainan yang harus dikerjakan oleh 4 kelompok yang semuanya menekankan sportifitas, kebersamaan, kekompakan, untuk mencapai satu tujuan. Semua senang. Selesai out bond para peserta harus segera mandi dan persiapan diri untuk mengikuti acara berikutnya.
Selanjutnya yakni Materi Tentang Fastabiqul Khairat Yang disampaikan oleh Ustadz, Amrie Yahya. Beliau Merupakan alumni Fosmabuwana pada tahun 90-an, dan juga merupakan anak dari pembina Yayasan Al-Huda Surabaya Yakni Ustadz Warsito Kromo Darso. Pada saat mengisi materi tersebut ustadz Amrie Yahya lebih menekankan praktik ketimbang hanya sekedar penjelasan, dengan tujuan agar para peserta bisa lebih aktif dari pada hanya mendengarkan saja. Ustadz Amrie membuat para peserta menjadi beberapa kelompok, dan mereka ditugaskan untuk membuat kegiatan baik apa saja yang bisa dilakukan kita pada saat bangun tidur hingga tidur kembali.
Berikutnya adalah Materi “All About Fosmabuwana”, dimana para pemimpin FOSMABUWANA sebelumnya menjadi mentor kali ini. (Khalif, Azmi, Boby, Fizi) mereka menjelaskan apa sih FOSMABUWANA itu?. Mulai Dari Makna Tujuan, Visi, Misi dijelaskan oleh Khalif Selaku Ketua Fosmabuwana Sebelumya, juga disela-sela penjelasan semua peserta diajak untuk menyanyikan Hymne Fosmabuwana, peserta melantunkan lirik demi lirik dengan penuh ke-khidmatan karena lirik dari hymne tersebut cukup mendalam maknanya.
Setelah itu acara paling akhir, yakni RAKER FOSMABUWANA. raker tersebut dipimpin oleh ketua Fosmabuwana yang baru periode 2024-2026 mas Raka didampingi Bendahara Athar dan Ikhwan sebagai sekretaris, saat itu mereka membahas mengenai Program Kerja untuk 2 Tahun Kedepan, dan juga sekaligus mengenai RAB untuk kebutuhan setiap kegiatan.
Acara ditutup setelah sholat dhuhur oleh Isgiyanto namun sebelumnya diumumkan peserta terbaik yaitu Untuk Peserta ikhwan “Rafirza Faqih Alvarez” sedang Peserta akhwat “Keysya Diandra Kamiladanti”. Setelah acara demi acara kami lalui bersama kini tiba saatnya beranjak untuk melakukan perjalanan pulang ke kota Surabaya.
Hari masih pagi, sekitar pukul 08.00 WIB tampak beberapa remaja membawa tas ransel berjalan ke Masjid Al-Huda. Wajah-wajah mereka tampak ceria, seolah akan melakukan sesuatu yang menyenangkan.
Di serambi masjid jumlah mereka semakin banyak, ada sekitar 35 remaja putra dan putri. Ada juga beberapa orang Ta'mir Masjid dan panitia yang hadir. Disudut masjid ada spanduk bertuliskan "Bina Taruna Fosmabuwana", Agro Mulia Prigen-Pasuruan, Sabtu-Ahad, 19 - 20 Oktober 2024.
Salah satu panitia, Mas Muhammad Khalif Akbar menjelaskan bahwa ini adalah kegiatan training Remaja Masjid Al-Huda yang dinamakan BTF (Bina Taruna Fosmabuwana). BTF ini dilaksanakan 3-4 tahun sekali. Pernah dilaksanakan di Dinas Sosial Batu, Di Islamic Centre Batu, di Wisma Remaja Univ. Wijaya Kusuma Surabaya, Pondok Pesantren Hidayatullah Batu dan Agro Mulia Prigen. Saat ini adalah BTF ke 6 juga dilaksanakan di Agro Mulia Prigen Pasuruan.
Pemberangkatan
Setelah semua peserta berkumpul, dilakukan prosesi pemberangkatan. Bapak H. Rusyadi Warianto mewakili ta'mir menyampaikan pada peserta bahwa tidak semua remaja mendapatkan kesempatan luar biasa seperti kalian. Beliau memberikan pesan agar benar-benar menggunakan kesempatan BTF ini untuk terus berproses meningkatkan kapasitas dan kualitas diri.
Kemudian do'a bersama dipimpin oleh Ustadz Muhammad Syafi'i dilanjutkan pemberangkatan. Peserta diarahkan naik ke truk TNI AL, lalu berangkat ke Prigen pada pukul 09.00 WIB.
Sebuah pengalaman baru bagi peserta yang belum pernah naik truk tentara. Agak berdesakan tanpa AC hanya angin jalanan yang masuk, membuat kesan tersendiri buat mereka. Walaupun ada juga yang tidak terbiasa sehingga dua peserta mabuk dan muntah-muntah diperjalanan.
Sampai di Agro Mulia Prigen pukul 10.45 WIB. Peserta turun dan melihat pemandangan di situ. Agro Mulia ini memang tempat yang biasa dipakai untuk rapat, pertemuan dan outbond. Tempatnya luas, ada joglo, ruang Aula, ruang tidur, kamar mandi yang banyak. Juga ada penginapan khusus untuk keluarga. Udara cukup sejuk karena banyak pohon seperti durian, nangka, mangga, randu dan bambu.
Opening Ceremony
Peserta yang sudah tiba berjalan menuju pendopo. Mereka beristirahat sebentar, ada yang merebahkan badan, ada juga yang ke kamar mandi buang air. Sejenak kemudian panitia mengajak peserta sholat berjama'ah. Semua mengambil air wudhu untuk sholat dhuhur yang dijamak dengan ashar. Setelah itu, Opening Ceremony dimulai. Mas Syarief Hidayatullah selaku penyelenggara menjelaskan bahwa dalam BTF ini peserta akan mendapatkan pembekalan ilmu, wawasan dan ketrampilan.
Dia menegaskan bahwa materi yang akan diberikan antara lain Penguatan Aqidah Islam, Pemahaman kondisi umat, ilmu dan keterampilan manajemen dan organisasi serta teknik persidangan dan fastabiqul khoirot.
Selanjutnya pengarahan dari Ketua Ta'mir Masjid Al-Huda, Bapak Isgiyanto. Beliau memberikan motivasi pada peserta bahwa anak anak beruntung mendapatkan kesempatan dan diperhatikan oleh takmir untuk bekal kedepan maka 2 hari kedepan harus benar benar dimanfaatkan. Disamping bekal dari Pendidikan formal, namun juga bekal berorganisasi, meningkatkan ketrampilan dan memperluas jejaring, serta mempertebal keimanan harus dimiliki para remaja. Kalian pemilik masa depan, dan juga penerus Al Huda maka persiapkan diri agar Al Huda semakin makmur dan bermanfaat bagi umat
Setelah itu Pak Isgiyanto membukan acara dengan bacaan "Basmallah"
Semua peserta kemudian dibawa ke ruang tidur besar yang bisa di isi 30 kasur busa untuk menaruh perlengkapan pribadi. Peserta laki-laki ruang sendiri, perempuan ruang sendiri. Panitia juga sendiri.
Training dimulai
Tepat pukul 13.00 WIB peserta sudah siap di ruang Aula untuk menerima materi pertama: Iman, Islam dan Ikhsan oleh Ustadz Muhammad Syafi'i, dimoderatori oleh M. Fatikhul Azmi.
Peserta diberi selembar kertas dan ballpoint. "Sekarang kalian cari tempat yang tidak terlihat oleh siapapun, lalu tulis nama dan alamat kalian. Waktunya 5 menit kembali ke ruangan", begitu Ustadz Syafi'i memberi instruksi pada peserta.
Lima menit kemudian peserta kembali dan menyerahkan kertasnya. Mereka senang karena yakin tidak ada yang melihat. Sementara ustadz Syafi'i melihat kertas yang telah diserahkan dan ternyata semua kertas sudah tertulis nama dan alamat. lalu bertanya: "Apakah kalian semua yakin tadi saat memulis di kertas tidak ada siapapun yang lihat?" , Peserta menjawab: "Yakin ustadz".
"Baiklah, mungkin teman-teman kalian tidak lihat. Lalat, nyamuk dan serangga juga tak lihat. Cicak dan burung pun tak lihat. Tapi apakah Allah SWT tidak lihat kalian?" Ustadz Syafi'i bertanya. Semua peserta terdiam. Lalu ada yang berkata "Iya, maaf tadz, Allah pasti melihat kita, kami lupa akan hal itu". Ustadz Syafi'i kemudian memberi penjelasan seputar Iman, Islam dan Ikhsan.
Selanjutnya pukul 15.00 WIB materi Manajemen dan organisasi disampaikan oleh Ustadz Muhammad Taufik. Setelah dijelaskan apa itu manajemen dan organisasi, peserta diajari teknik persidangan. Kemudian dibentuk kelompok lalu praktek maju per kelompok. kelompok pertama yakni dari kelompok ikhwan yang dimana Alvar saat itu terpilih menjadi pemimpin sidang, dia juga memilih teman-teman ikhwan yang lain untuk maju sebagai wakil, sekretaris, & bendahara. Begitu juga kelompok Akhwat yang terpilih saat itu menjadi pemimpin sidang yakni Shafa.
Agar tidak jenuh, pukul 16.45 -17.15 acara santai diisi oleh alumni fosma dengan permainan & bernyanyi bersama sambil menunggu waktu menjelang maghrib, setelah itu para peserta dipersiapkan untuk segera membersihkan diri & bersiap untuk melaksanakan Sholat Maghrib & dilanjut Makan malam.
Pukul 18.00 WIB BTF dilanjutkan oleh Ustadz Syarief dengan materi keislaman. sebelum Ustadz syarif melanjutkan ke materi inti, Ustadz Syarif memutar sebuah video yang menceritakan tentang kisah “Lukman Al-Hakim Dan Puteranya Beserta Keledai. setelah semua peserta melihat Video tersebut, mereka dipersilahkan untuk menuliskan apa sih makna yang bisa diambil dari video tersebut.
Lalu dilanjutkan oleh Ustadz Azis Maulana Achsan dengan materi kepemudaan, pada saat itu Ustadz Azis Maulana Achsan menjelaskan bagaimana sih menjadi pemuda ideal sesuai syariat agama islam. dan setelah itu Ustadz azis maulana achsan memerintahkan kepada seluruh peserta untuk membuat kelompok menjadi 5 kelompok, mereka diharuskan untuk membuat apa saja program yang dapat menarik remaja agar bisa menjadi aktif di masjid.
Renungan Malam
Acara ini nyaris tidak terlaksana padahal setiap pelaksanaan BTF selalu dilakukan. Panitia diskusi singkat, kendala utama adalah siapa yang akan membacakan renungan malam, untunglah bu Sri Murwati yang ikut mendampingi Pak Isgiyanto bersedia. Renungan malampun siap dilaksanakan. Acara dimulai pukul 23.00, peserta dibagi menjadi 4 kelompok putra putri masing masing 2 kelompok. Berangkat dari barak tempat tidur dengan ditutup mata mereka dituntut oleh para pembimbing (Khalif, Fizi, Asmi, Boby). Dengan lantunan suara yang jelas, intonasi sesuai makna dari ibu Sri Murawati peserta dibuat terhanyut pada suasana renungan malam sehingga banyak peserta yang menangis, menyadari keberadaannya saat ini atas jerih payah dan doa orang tua. Kegiatan hari pertamapun berakhir.
Kegiatan hari kedua dimulai sholat shubuh berjamaah dan dilanjutkan kultum oleh ustadz Heri Setiyawan. Selanjutnya pada suasana pagi yang cerah, udara yang segar acara out bond dimulai dipimpin ustadz Rahmat, dan dibantu para panitia, terdapat 4 permainan yang harus dikerjakan oleh 4 kelompok yang semuanya menekankan sportifitas, kebersamaan, kekompakan, untuk mencapai satu tujuan. Semua senang. Selesai out bond para peserta harus segera mandi dan persiapan diri untuk mengikuti acara berikutnya.
Selanjutnya yakni Materi Tentang Fastabiqul Khairat Yang disampaikan oleh Ustadz, Amrie Yahya. Beliau Merupakan alumni Fosmabuwana pada tahun 90-an, dan juga merupakan anak dari pembina Yayasan Al-Huda Surabaya Yakni Ustadz Warsito Kromo Darso. Pada saat mengisi materi tersebut ustadz Amrie Yahya lebih menekankan praktik ketimbang hanya sekedar penjelasan, dengan tujuan agar para peserta bisa lebih aktif dari pada hanya mendengarkan saja. Ustadz Amrie membuat para peserta menjadi beberapa kelompok, dan mereka ditugaskan untuk membuat kegiatan baik apa saja yang bisa dilakukan kita pada saat bangun tidur hingga tidur kembali.
Berikutnya adalah Materi “All About Fosmabuwana”, dimana para pemimpin FOSMABUWANA sebelumnya menjadi mentor kali ini. (Khalif, Azmi, Boby, Fizi) mereka menjelaskan apa sih FOSMABUWANA itu?. Mulai Dari Makna Tujuan, Visi, Misi dijelaskan oleh Khalif Selaku Ketua Fosmabuwana Sebelumya, juga disela-sela penjelasan semua peserta diajak untuk menyanyikan Hymne Fosmabuwana, peserta melantunkan lirik demi lirik dengan penuh ke-khidmatan karena lirik dari hymne tersebut cukup mendalam maknanya.
Setelah itu acara paling akhir, yakni RAKER FOSMABUWANA. raker tersebut dipimpin oleh ketua Fosmabuwana yang baru periode 2024-2026 mas Raka didampingi Bendahara Athar dan Ikhwan sebagai sekretaris, saat itu mereka membahas mengenai Program Kerja untuk 2 Tahun Kedepan, dan juga sekaligus mengenai RAB untuk kebutuhan setiap kegiatan.
Acara ditutup setelah sholat dhuhur oleh Isgiyanto namun sebelumnya diumumkan peserta terbaik yaitu Untuk Peserta ikhwan “Rafirza Faqih Alvarez” sedang Peserta akhwat “Keysya Diandra Kamiladanti”. Setelah acara demi acara kami lalui bersama kini tiba saatnya beranjak untuk melakukan perjalanan pulang ke kota Surabaya.